Desa tanpa cahaya matahari selama ratusan tahun - The Features

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Desa tanpa cahaya matahari selama ratusan tahun

Share This
Hidup tanpa cahaya matahari sepertinya hal yang sangat tidak menyenangkan, tanpa matahari, kita tidak bisa menikmati hangatnya sinar matahari, tidak memiliki pencahayaan yang cukup, sehingga  akan menghambat aktivitas kita. Bayangkan saja jika musim dingin tanpa matahari tentunya sangat dingin, namun bagaimana jika kota anda tidak memiliki pencahayaan dari matahari. Inilah yang dialami oleh penduduk kota viganella di Italia.

Desa veganella adalah sebuah desa kecil di italia, letaknya berada di bagian bawah lembah yang dalam. Berada sekitar 130 km sebelah utara dari kota Milan, italia.

Desa tersebut tidak mendapatkan sinar matahari langsung selama berabad-- abad dikarenakan letaknya yang berada di salah satu sisi gunung yang curam, sehingga terhalang oleh bayangan gunung yang menutupi seluruh bagian desa. Selama musim dingin sinar matahari yang datang terhalang oleh bayangan gunung selama tiga bulan, bisa anda bayangkan betapa kedinginan warga di desa tersebut.

Pada bulan November, matahari benar-benar menghilang sampai datang musim panas di bulan februari di tahun berikutnya, waw menunggu matahari sampai harus pergantian tahun,,,


Selama berabad-abad warga di desa viganella mengalami nasib yang sama, sampai kemudian seorang arsitek insinyur datang dengan ide cemerlang yang akan membangun sebuah cermin besar di atas bukit yang akan difungsikan sebagai pemantul sinar matahari ke arah desa.

Arsitek tersebut bernama giacomo bonzani, ia membuat cermin raksasa yang digerakkan oleh sistim komputer, sehingga dapat melacak di mana sumber sinar matahari dan memantulkan secara otomatis ke desa tersebut. Karena keunikannya, wisatawan pun berbondong-bondong datang ke desa tersebut.
apalagi desa viganella punya pemandangan yang indah dan udara sejuk.
 Bagaimana anda tertarik ?

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here